KEREN – 10 Gunung / Bukit Indah di Ponorogo


Sebagian besar wilayah Ponorogo berupa daerah pegunungan, dari kondisi geografis ini banyak terdapat bukit atau gunung. Bukit atau gunung tersebut jika dikelola bisa menjadi aset wisata bagi Kabupaten Ponorogo. Bukit atau gunung mana saja yang memiliki keindahan dan bisa dikembangkan menjadi tempat wisata di Ponorogo?

Berikut ini 10 bukit atau gunung indah yang ada di Ponorogo.

Jelajah Wisata Kecamatan Pudak Ponorogo


Kecamatan Pudak adalah salah satu diantara beberapa kecamatan di Ponorogo yang berada di lereng Gunung Wilis. Kondisi di lereng Gunung Wilis ini membuat Kecamatan Pudak mempunyai potensi wisata alam yang indah. Potensi wisata yang berada di Kecamatan Pudak antara lain Coban Lawe 1, Coban Lawe 2, Coban Lawe 3, Coban Lawe 4, Tanah Goyang, Perkebunan Sayur, Puncak Kayangan dan masih banyak potensi wisata lainnya. Pada hari Minggu tanggal 9 Oktober 2016 Keluarga besar Pramuka dari Kecamatan Sooko berkesempatan untuk menjelajah potensi wisata tersebut. Karena situasi dan kondisi, hanya 3 tempat yang dikunjungi.

Berikut adalah video saat menjelajah wisata alam di Kecamatan Pudak

Keindahan Matahari Tenggelam Dari Puncak Gunung Bedes


Suasana saat matahari tenggelam atau istilah kerennya sunset merupakan daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Bagi pecinta fotograpy sunset menjadi daya tarik tersendiri karena keindahannya. Sunset sering dinikmati di pantai, memang sungguh menyenangkan jika bisa menikmati sunset di pantai. Kita bisa langsung melihat proses “pulang”nya sang matahari menuju “peristirahatannya”. Namun, tak harus ditepi pantai saja kita bisa menikmati sunset. Banyak tempat yang indah yang bisa digunakan untuk menikmati matahari tenggelam.

Salah satu tempat indah yang bisa untuk menikamati sunset adalah di Puncak Gunung Bedes. Dari puncak yang berada di Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko Ponorogo ini kita bisa melihat matahari yang tenggelam di balik Gunung Bayangkaki.

Berikut ini keindahan sunset dari Puncak Bedes

Keindahan Air Terjun Mlaten Kecamatan Sawoo


Akhir pekan biasanya dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk piknik atau jalan-jalan untuk mengurangi penat akibat beberapa hal. Tempat populer yang sering dikunjungi untuk melepas penat biasanya pantai atau tempat wisata lain yang sudah terkenal. Bagi sebagian orang untuk pergi ke tempat-tempat wisata terkadang dirasa berat karena biaya atau waktu karena lokasinya yang jauh. Alternatif jika tidak sempat pergi ke tempat wisata yang terkenal adalah dengan mengunjungi wisata lokal yang berada di daerahnya sendiri. Selain menghemat biaya, pergi ketempat wisata lokal juga menghemat waktu.

Di Ponorogo banyak sekali tempat wisata lokal yang sudah terkenal maupun yang masih belum banyak dikenal. Salah satu wisata yang belum banyak dikenal adalah Wisata Air Terjun Mlaten. Dinamakan Air Terjun Mlaten karena letaknya berada di Dukuh Mlaten Desa Temon Kecamatan Sawoo. Selain dikenal dengan Air Terjun Mlaten, masyarakat sekitar juga menyebut air terjun ini dengan nama Air Terjun Kali Kokok, karena letaknya berada di aliran Kali Kokok.

Air Terjun Mlaten masih sangat alami dan belum dikelola oleh pemerintah, hanya masyarakat sekitar yang mengelola dengan menyediakan tempat parkir dan memberikan petunjuk jalan menuju lokasi.

Air terjun ini bisa ditempuh melalui dua jalur, yaitu jalur Utara dan jalur Selatan. Jalur Utara bisa ditempuh dari Alon-alon Ponorogo menuju arah Kecamatan Sooko. Sesampainya di perempatan/Pasar Suru (Kec. Sooko) belok kanan menuju arah Desa Ngadirojo atau menuju arah wisata Gunung Bedes. Sesampainya di Desa Ngadirojo (setelah melalui SMPN 2 Sooko dan SDN 3 Ngadirojo) akan ada pertigaan, ambil arah ke kanan (arah lurus menuju Gunung Bedes). Ikuti terus jalan tersebut sampai ada bekas pabrik marmer. Kurang lebih 500 meter dari bekas pabrik marmer ada pertigaan, ambil arah ke kanan. Sekitar 1 km air terjun sudah akan terlihat.

Sedangkan jalur selatan bisa ditempuh dari Alon-alon menuju arah Kecamatan Sawoo, sesampainya di Pasar Sawoo ambil arah menuju Desa Tumpakpelem dan Desa Tempuran. Ikuti jalannya sampai ada pertigaan di Desa tumpakpelem ambil arah ke kiri. Setelah sampai jembatan ada pertigaan kecil dan ada papan nama air terjun yang terpasang. ikuti jalannya, kalau lewat jalur ini harus menuruni tebing agar sampai di bawah air terjun.

Air Terjun Mlaten debit airnya tergantung pada curah hujan, jika curah hujan tinggi debit air akan deras dan membuat indah air terjun. Namun sebaliknya, jika musim kemarau aliran airnya sangat kecil sehingga keindahan air terjunnya berkurang. Jika akan berkunjung ke sana sebaiknya datang pada musim penghujan yang intensitas hujannnya sudah mulai jarang-jarang. Perlu diwaspadai jika waktu berkunjung datang hujan segeralah naik atau meninggalkan lokasi, karena disekitar lokasi rawan terjadi tanah longsor.

Demikian sedikit info tentang air terjun Mlaten, dan berikut ini  bukti keindahan Air Terjun Mlaten.