BENCANA…. Ujian atau Teror?


Mengapa begitu ganas engkau bergejolak?
Semburkan api sebarkan panas ke segala penjuru
ho ho ho hidup kami belum lagi sempat kecukupan
Mengapa datang begitu cepat bencana yang dahsyat?

hm hm… ho ho ho ho ho

Lihatlah, ho… anak-anak kami ho….
Mereka yang hilang kesempatan ho…
main sembunyi dan belajar di sekolah desa
Serentak semuanya duduk bingung di sudut barak
Nampaknya belum sepenuhnya dapat mengerti
apa yang sebenarnya tengah dialami

Sebuah bencana terjadi seperti mimpi
Tuhan, tunjukkanlah jalanan kami

(Ebiet G. Ade:Lakon Anak-anak Bencana)

peta gempa padangMasih hangat dalam ingatan kita, beberapa minggu yang lalu bumi kita kembali diguncang gempa, ibu pertiwi kembali menangis. Tanggal 30 September 2009 yang lalu gempa dahsyat melanda Pulau Sumatra, gempa dengan kekuatan mencapai 7,4 SR tersebut terjadi pada pukul 17.16 WIB, dan gempa susulan terjadi pada pukul 17.58 WIB. Ini kebetulan atau sudah menjadi kehendak dari Allah SWT, kejadian gempa yang mengguncang Sumatra berkaitan dengan ayat-ayat Al Qur’an. Subhanallah. awalnya ketika saya mendapat sms dari teman, saya tidak percaya, tapi setelah saya coba membuka Al Qur’an saya baru percaya.

Gempa terjadi pada tanggal 30 September 2009 (30-10-2009), jika kita lihat dalam Al Quran surat 30 ayat 9

1 copy9. Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri.

Gempa terjadi pada pukul 17.16, coba kita lihat surat 17 ayat 16

Untitled-2 copy16. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

Kemudian gempa susulan terjadi pada pukul 17.58, Al Qur’an surat 17 ayat 58 berbunyi seperti berikut

Untitled-3 copy58. Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).

berikutnya, gempa terjadi dengan kekuatan 7,4 SR. Bunyi Al Qur’an surat 7 ayat 4 adalah

Untitled-5 copy4. Betapa banyaknya negeri yang telah Kami binasakan, maka datanglah siksaan Kami (menimpa penduduk)nya di waktu mereka berada di malam hari, atau di waktu mereka beristirahat di tengah hari.

SUBHANALLAH

Dibalik bencana yang terjadi terkandung pesan-pesan yang perlu dikaji dan dijawab oleh manusia sendiri secara arif serta bijaksana tanpa henti sampai menemukan makna yang sejatinya dari pesan-pesan tersebut. Dalam situasi pencarian jawaban inilah terkadang kita sering terjebak terhadap munculnya bermacam-macam pola pemahaman. Ada yang menerjemahkan bencana tersebut sebagai ujian dari Allah SWT dan ada juga yang memaknai bencana sebagai azab dan teror dari Yang Maha kuasa. Terlepas dari semua itu, sebenarnya bencana akan memberikan warna dan arti dalam kehidupan manusia itu sendiri, meski dalam realitasnya yang namanya bencana merupakan kenyataan yang tidak mengenakkan dan kadang-kadang menyakitkan dan menyedihkan karena berakibat menghancurkan tata kehidupan normal.
Bermacam-macam bencana yang telah terjadi di negara ini, mengajarkan kepada kita akan adanya sesuatu dibalik semua itu untuk direnungkan dan difikirkan, tidak untuk dibiarkan. Kita harus bisa mencari sebab-sebab (asbabun nuzul) ditimpakannya musibah tersebut kepada kita.
Islam mengajarkan kepada penganutnya untuk selalu beriman dan bertaqwa. Artinya, bahwa dalam diri kehidupan seseoarang, iman kepada Allah SWT harus dijadikan sebagai pondasi yang kuat untuk melatarbelakangi pemahaman tentang suatu bencana yang menimpa. Orang yang beriman akan selalu mengingat Allah SWT dalam situasi dan kondisi apapun. Jika terjadi sesuatu yang berpengaruh positif bagi kehidupan adalah suatu nikmat yang p[erlu disukuri. Sebaliknya, jika terjadi sesuatu yang berakibat merusak dan menghancurkan tata kehidupan adalah musibah karena ulah manusia sendiri. Bagi orang-oprang beriman, sedahsyat apapun musibah yang ditimpakan keepada umat manusia, itu semua dianggap sebagai kasih sayang-Nya kepada kita. Sebaliknya, anggapan orang-orang yang ingkar kepada Allah SWT menganggap musibah yang ditimpakan kepadanya sebagai “teror” kehidupan yang menakutkan.
Terlepas dari semua itu, yang jelas bencana yang ditimpakan kepada kita adalah peringatan bagi umat manusia yang telah jauh meninggalkan Tuhannya, menuruti nafsu duniawinya. Setelah Allah memberikan peringatan kepada kita, kita sadar akan Kuasanya. Namun yang menjadi pertanyaan, mengapa jika bencana tersebut telah berlalu, manusiapun lambat laun menjadi ingkar kembali seolah tiada merasakan ketakutan sebagaimana respon mereka ketika mereka didera bencana.
Mudah-mudahan kita semua selalu mendapatkan petunjuk-Nya, selalu berada dalam lindungan-Nya. dan semoga tidak ada lagi bencana yang melanda di bumi tercinta kita ini.amin

4 thoughts on “BENCANA…. Ujian atau Teror?

Leave a comment