Mengalir Menuju SOLO


SOLO……

ketika mendengar atau membaca kata tersebut, yang muncul dalam pikiran kita adalah nama kota yang berada di Jawa Tengah dengan sebuah sungai yang mendunia yaitu Bengawan Solo. Namun SOLO yang satu ini berbeda, SOLO yang ini adalah Sharing Online Lan Offline. Sebuah acara yang diadakan oleh komunitas blogger Solo, bengawan. Acara ini mampu mendatangkan komunitas blogger seluruh Indonesia, salah satunya komunitas dari kotareyog. Dalam kesempatan itu dari komunitas blogger warok yang bisa hadir ada 7 orang (aku dewe, mas azax, mas dawam, mas dhafy, mas pardi, mas lambang, dan mas farid) Dengan nebeng kendaraanya mas Pardi (rodok mboys, numpak mobil rek) rombongan blogger warok mulai menyusuri jalanan menuju kota Solo. Karena anggota blogger warok menjunjung tinggi kedisiplinan dan sangat menghargai waktu, kamilah (blogger warok) yang pertama kali sampai di Wisma Seni, tempat kami menginap secara gratis yang sudah disediakan panitia. Ketika kunci kamar telah diberikan, langsung saja kami menuju kamar untuk segera istrahat. Tapi niatan untuk segera istirahat sedikit tertunda karena ternyata dikamar sebelah ditempati tiga cewek cantik yang ternyata berasal dari Jepang. Mungkin karena terinspirasi film Menculik Miyabi dan kebanyakan meneliti vidio Luna Maya-Aril, teman-teman berkelakar “ada miyabi dikamar sebelah, bagaimana kalau kita culik”. Entah karena kecapekan atau jarang tidur dikasur yang empuk dengan kamar berAC, rencana menculik miyabi pun berakhir dan hilang diatas tempat tidur, namun ada yang berlanjut dalam mimpi. Hebatnya mimpinya sampai dua kali dalam waktu dua jam ( mesakne nggih…..).

Keesokan harinya, (Sabtu, 5-6-2010) setelah sarapan kami segera bergegas menuju Graha, tempat acara seminar dilaksanakan. Rombonganpun mulai diberangkatkan dari Wisma Seni, yang paling depan adalah komunitas yang tidak membawa mobil pribadi yang diangkut dengan bis dan disusul dibelakangnya komunitas yang membawa mobil pribadi. Bloger warok berada pada urutan nomor dua dari belakang. Perjalananpun dimulai, namun sialnya rombongan komunitas yang membawa mobil pribadi terpisah dari rombongan bis yang sudah hafal seluk beluk kota Solo. dengan modal tidak tahu rombongan kami terus melaju tanpa tau jalur yang dituju atau boleh dibilang tersesat. Namun anehnya dua mobil dibelakang rombongan kami dengan setianya mengikuti kemana pun mobil yang kami tumpangi melaju, dikirain kami tahu tempatnya, padahal sama-sama tidak ada yang tahu. (Mesakne nggih…). Acara di graha …… berakhir sore harinya. Setelah acara selesai langsung meluncur menuju penginapan lagi. Berbeda dengan ketika berangkat, pulang dari Graha …. Ada salah satu anggota yang menghilangkan diri, dafhy. Dengan hilangnya Dafhy akulah yang menjadi korban kebrutalan teman-teman berikutnya.

Hari berikutnya, (Minggu,6-6-2010) adalah hari dimana anggota komunitas untuk mengunjungi tempat-tempat yang bersejarah dan terkenal di kota Solo, Pardi dan Dawam kebagian menyusuri bantaran Bengawan Solo, sedang aku dan teman yang lainnya menuju kampung batik yang berada di Laweyan (Batik Putra Laweyan). Yang unik disini disediakan warung yang bernuansa batik dengan sajian menu khas Jawa seperti minuman beras kencur, kue lakers dan lain-lain. Pada kesempatan itu semua makanan disediakan secara gratis oleh panitia. Kesempatan langka yang bisa makan dengan sepuasnya tanpa harus membeli, dan kesempatan itu tak kuisia-siakan bersama Lambang dan Farid. Tapi ada satu teman yang pengen makan tapi gak berani, namanya Azaxs. Azaxs terlihat “melek” (bs. Sooko) ketika banyak orang makan kue lakers. Akhirmya  karena sudah sangat “ngiler” (bs. Mlarak) pengen kue lakers, Azaxs pun mulai mendekati penjual sambil bertanya ke salah satu teman “regone siji piro ngono kui?” (sambil ndudut dompet). Ternyata dia tidak tau kalau semuanya gratis ( Mesakne nggih…. ).

Setelah dari Lawean, acara berlanjut ke Taman Balekambang. Semua teman-teman berkumpul menjadi satu disini. Dengan disuguhi lagu-lagu keroncong dan banyolan-banyolan diatas panggung, terlihat senyum sumringah dari teman-teman komunitas seluruh Indonesia. Hal ini menggambarkan eratnya persaudaraan antar sesama komunitas Bloger. Dan acara Sharing Online Lan Offline pun berakhir disini. Dan saatnya kembali kepenginapan.

Hari selanjutnya, (Senin,7-6-2010) adalah hari terakhir kami di Solo. Sebenarnya setelah acara di Balekambang sudah tidak ada lagi acara selanjutnya, banyak teman-teman yang sudah kembali kedaerahnya masing-masing. Tinggal teman-teman dari Ponorogo dan beberapa teman lain yang masih krasan tinggal disitu (jarang-jarang tidur dikamar VIP, makanya dimanfaatin). Ora Ndlomok tenan bocah bloger warok, teko disik dewe mulih keri dewe.

Sebenarnya kami masih krasan tinggal di Solo. tapi Mas Azaxs dan Mas Dawam sudah gak betah karena pengen ketemu sama didiknya masing-masing. Mereka ( Azaxs dan Dawam) pengen segera tahu ekspresi pertama didiknya ketika diberi sragam batik yang dibeli di BTC. Yang lain cuma bisa gigit jari,hmmmm (mesakne nggih …..)

Dan saatnya menuju Ponorogo. Dalam perjalanan pulang kali ini tambah satu personil yang mengisi bangku mobil Mas Pardi, beliau akan ke Madiun dan nebeng rombongan kami. Orang ini ternyata bukan orang biasa, beliau ternyata sangat terkenal didunia maya. Suatu kebanggan bisa bareng sama orang ini. Dia adalah Mas Kika Syafi’i. Dalam perjalanan Mas Kika tidak sadar jika  akan lewat jalur Ponorogo, bukan jalur Madiun. Ketika Mas Kika sadar, Mas Kika mengeluarkan statmen “wah aku diculik”.(rencana mau menculik miyabi tapi ternyata menculik Kika Syafi’i) tidak seperti kasus penculikan yang marak terjadi, Mas Kika malah merasa senang diculik. Dan suatu keberuntungan lagi bagi kami, Mas Kika menyarankan untuk mengadakan sharing offline komunitas bloger warok yang diisi langsung oleh Mas Kika. Kesempatan yang sangat langka bagi blogger warok yang bisa sharing langsung bareng Mas Kika. Agar kesempatan itu tidak sia-sia yang terinspirasi SOLO akhirnya tercetuslah SOPO ( Sharing Offline Ponorogo ). SOPO diadakan di kafe d’campus dengan format yang sederhana namun berbobot luar biasa. LUAR BIASA, ORA NDLOMOK

Itulah sepenggal perjalanan ke Solo dengan segudang pengalaman dan kenangan yang tak akan pernah terlupakan.

Tak lupa kami ucapkan berjuta-juta terima kasih kepada Mas Kika yang telah meluangkan waktu dan meninggalkan pekerjaannya demi berbagi ilmu kepada komunitas blogger warok. Sukses selalu buat Mas Kika, semoga tidak kapok datang ke Ponorogo lagi dan membegi ilmunya lagi.

14 thoughts on “Mengalir Menuju SOLO

  1. weh.. laporane lengkap banget.. pkoe solo kemarin sangat berkesan, selain dapat ilmu, pengalaman, kenalan, juga dapat ketemu miyabi.. haha..
    juga maturnuwun kepada mas kika syafii.. bagi kawan2 yang ga bisa datang.. mesakne nggeh… 😛

Leave a comment