Duh gusti…….
Dalam reremukan kedirianku
Sepenuhnya aku tak mampu berdiri
Kampak kampak meremukruntuhkan semuanya
Jangan lagi untuk bangun
Memunguti reruntuhankupun tak sanggup
Duh gusti………
Hidup yang kusangka sebagai hidup
Tidak lain adalah serentetan kematian
Aku juga terlalu tinggi mengukur diri
Sehingga tak mampu lagi mendongak
Aku juga terlalu panjang mengulur tangan
Hingga tersesat di pusat cahaya
Duh gusti…………
Tangan ini tak cukup panjang tuk meraihnya
Angan ini terlalu dangkal tuk merengkuhnya
Duh Gusti………………
Hanya Engkaulah…..
Hanya karena kuasamulah……
Duh Gusti………………….
Dalam setiap butiran air yang menetes dari keningku
Hanya tuk memohon kepadaMu
Mengharap semua jadi kenyataan
Duh Gusti…………………
Hanya KepadaMulah kami menyembah
Dan hanya KepadaMulah kami memohon pertolongan
cemangat kang, Gustimu pasti mendengarmu
lama tak berkunjung, salam hangat 🙂
Waduh…kok metal ngene. Melo total maksud e…
ora melo nduk….
keren gan curhatan’y (curahan hati)…