Sulap Sains 3


Hari ini seperti minggu lalu waktunya saya memberikan pelajaran Sains, karena Kompetensi Dasar minggu lalu belum selesai maka hari ini melanjutkan materi sebelumnya. Seperti minggu-minggu sebelumnya murid saya langsung meminta saya untuk melakukan percobaan melalui permainan lagi.

Minggu lalu murid-murid sudah bermain dengan memanfaatkan konsep udara, yaitu mengambil uang dalam air tanpa menyentuh air dan mengambil botol tanpa memegang botol. Kali ini masih tentang udara  dan saya akan melakukan percobaan memasukkan telur rebus dalam botol.

Seperti biasa untuk membuat siswa lebih antusias, saya meminta bantuan seperti permintaan bantuan pesulap Pak Tarno. “Tolong dibantu ya, BIM SALABIM JADI APA, POK POK POK!”. Peralatan yang saya persiapkan adalah telur yang sudah direbus, botol bekas, kertas dan korek api.

Langkah pertama yang saya lakukan adalah menunjukkan kepada siswa, telur rebus yang sudah dikupas lebih besar ukurannya daripada mulut botol. Kemudian saya menunjukkan cara memasukkan telur tadi ke dalam botol. Langkah yang harus dilakukan adalah membakar kertas dan memasukkannya dalam botol. Setelah itu telur diletakkan di mulut botol, tidak lama kemudian telur tersebut akan melonjak-lonjak dan akhirnya masuk kedalam botol.

Seperti pertemuan sebelumnya, setelah selesai permainan saya menjelaskan kepada siswa bagaimana telur bisa masuk dalam botol.

Panas dari kertas yang terbakar menyebabkan udara dalam botol memuai. Udara yang memuai itu begitu cepat keluar dari dalam botol sehingga telur di mulut botol melonjak-lonjak. Kemudian udara di dalam botol menjadi dingin dan menyusut, tekanannya hanya sekitar 1/3 atmosfir atau 1/3 kg setiap cm2. Sedangkan tekanan udara di luar sebesar 1 atmosfir setiap cm2, atau 3 kali lebih besar dari tekanan di dalam botol. Udara di luar yang tekanannya lebih besar mendorong telur masuk dalam botol.

2 thoughts on “Sulap Sains 3

  1. luar biasa…membaca blog ini membuat keinginan saya untuk jadi guru yang muncul setelah lulus kuliah semakin besar…guru matematika…

    salam kenal,..tetap semangat, selamat mendidik 🙂

Leave a comment