Watu Semaur ( Asal Mula dan Mitosnya )


WATU SEMAUR. Apa itu Watu Semaur? Dilihat dari namanya, Watu (jawa) adalah batu, dan Semaur (jawa) artinya menjawab. Watu Semaur bukanlah batu yang bisa menjawab jika ditanya. Namun Watu Semaur merupakan sebuah batu besar yang menjulang. Jika ada orang berteriak maka akan menggema sehingga seperti orang menjawab, mungkin karena itulah dinamakan Watu Semaur. Watu Semaur ini berada di Desa Selur Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo. Batu besar yang menjulang ini berada di pinggir jalan alternatif menuju ke daerah Panggul Kabupaten Trenggalek. Terletak diantara rindangnya hutan pinus dan di bawah batu tersebut terdapat sawah yang asri membuat orang yang lewat di bawahnya ingin beristirahat sejenak menikmati keagungan Tuhan tersebut.

Dibalik indahnya Watu Semaur, terdapat mitos asal mula batu tersebut. Menurut cerita masyarakat sekitar Watu Semaur tidak sama dengan batu-batu lainnya, namun batu tersebut memiliki asal usul dan masih dipercayai masyarakat sekitar sampai sekarang. Menurut masyarakat setempat, terjadinya Watu Semaur bermula dari sebuah kepercayaan jika hutan (tempat Watu Semaur berada) sangatlah angker. Ada sebuah kepercayaan, jika ada pasangan pengantin sebelum lima hari setelah nikah tidak boleh lewat hutan tersebut tanpa ada yang menemani (batur manten-jw). Pada suatu hari ada pasangan pengantin baru yang nekat lewat hutan tersebut hanya berdua. Pada saat lewat hutan tersebut pengantin pria tiba-tiba ingin buang air, kemudian pengantin pria menyuruh pengantin wanita untuk menunggu sebentar di tempat yang agak jauh. Pengantin wanita pun mencari tempat  yang enak untuk menunggu suaminya yang sedang buang air. Setelah selesai buang air pengantin pria berniat mencari istrinya sambil memanggil-manggil nama istrinya. Panggilan sang suami selalu dijawab sang istri, namun ternyata istrinya tidak ditemukan. Setiap kali dipanggil selalu dijawab tapi wujud istrinya tidak ada. Akhirnya sang suami kecapekan dan berhenti mencari, ditempat berhenti itulah sang suami berubah menjadi sebuah batu dan dinamakan Batu Kodok (terletak sebelum Watu Semaur). Sedangkan sang istri berubah menjadi Watu Semaur. Itulah secuil kisah tentang asal mula Watu Semaur.

Itu hanyalah sebuah kepercayaan yang berkembang di masyarakat sekitar Watu Semaur, percaya atau tidak semuanya dikembalikan pada pribadi masing-masing. Yang jelas dibalik semua itu, Watu Semaur adalah anugerah Tuhan yang sangat indah yang menjukkan salah satu keagungan-Nya.



inilah watu semaur yang berada di Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

inilah watu kodok yang dipercaya sebagai perubahan wujud dari pengantin pria

watu semaur dari atas

persawahan yang berada di bawah watu semaur

persawahan yang berada di bawah watu semaur

persawahan yang berada di bawah watu semaur

gubuk sederhan tempat beristirahat sejenak


17 thoughts on “Watu Semaur ( Asal Mula dan Mitosnya )

  1. dusun ngelos, selur, deketnya rumah pak soerjadi gan,., ente orang mana gan., thanks ya udah bikin trit desa ane., heheheheheee.,

  2. gan, mungkin kapan2 bisa diceritain jalan alternatif dari ngrayun ke panggul itu gimana, soale masih sedikit yg tau, ane aja kemarin ke pelang lewat wonokarto lorog, apa jalan nya juga seekstrem ini?

Leave a comment