Bayangkaki adalah gunung yang tidak aktif yang terletak di Desa Temon, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Gunung ini memiliki keindahan alam yang luar biasa sekaligus menyimpan mitos-mitos yang berbau mistis yang masih dipercaya hingga sekarang. Bayangkaki terdiri dari empat puncak. Urutan puncak jika dilihat dari sebelah utara adalah sebagai berikut, paling timur bernama puncak atau gunung Ijo, puncak yang kedua bernama puncak atau Gunung Tuo, yang nomor tiga bernama Puncak Tumpak atau Puncak Bayangkaki kemudian yang ujung barat dinamakan puncak atau gunung Gentong. Tapi kebanyakan orang tidak tahu nama keempat puncak tersebut, yang mereka tahu hanyalah Gunung Bayangkaki. Keempat puncak tersebut memiliki keindahan alam yang luar biasa. Di balik indahnya alam dan kokohnya batu-batu besar yang menjulang tersebut, Bayangkaki memiliki keunikan – keunikan dan masih diselimuti dengan hal-hal dan sekaligus mitos yang terus berkembang dalam masyarakat sampai sekarang.
Disini saya akan mencoba memberikan informasi tentang mitos yang yang berkembang di masyarakat tentang Bayangkaki. Saya akan memberikan informasi mitos dari Puncak atau Gunung Genthong.
Gunung Genthong ini terletak paling barat ( jika dilihat dari utara ), gunung ini merupakan gunung batu dengan puncak yang tidak rata (melengkung). Kalau dicermati bentuk gunung ini hampir mirip dengan kepala kera raksasa. Di puncak gunung ini tidak ada tumbuhan besar yang hidup, yang ada hanya rumput. Mitos yang berkembang dalam masyarakat dengan Gunung Genthong ini adalah ketika puncak ini sudah terbakar berarti musim penghujan akan segera tiba. Mitos ini sudah berkembang sejak jaman nenek moyang dulu, hingga sekarang kepercayaan tersebut masih berkembang. Menurut kepercayaan masyarakat yang membakar puncak ini bukanlah manusia. Entah apa dan siapa yang membakar puncak tersebut tidak ada yang tahu. Kapan waktu terbakarnya pun orang tidak tahu. Tiba-tiba saja gunung tersebut sudah hangus. Walau tidak terjadi kemarau panjang dan rumput diatas puncak masih hijau, ketika musim penghujan akan tiba gunung ini pasti terbakar. Mitos ini dimanfaatkan masyarakat sekitar, ketika mengetahui puncak gunung ini sudah gosong karena terbakar, mereka segera berbenah mempersiapkan peralatan dan perlengkapan bercocok tanam.
Selain itu mitos yang berkembang, jikalau hutan yang ada di bayangkaki dibuka atau dikelola menjadi lahan produktif walau cuma satu jengkal, mitosnya akan keluar hama tikus yang menyerang lahan pertanian disebelah timur gunung.
Wallohua’lam
Masih banyak lagi mitos yang menyelimuti Bayangkaki. Dibalik mitos mistis yang menyelimuti bayangkaki, Bayangkaki memiliki keindahan alam yang luar biasa. Untuk itulah bagi siapa saja yang ingin mencari suasana yang berbeda, datanglah ke Bayangkaki.
setuju………. aku juga bangga tinggal di bawah gunung bhayang kaki….kwkwkwkwkwk
weleh di mlokolegi kah?
artikelnya brmanfaat, sblmnya saya tdk tahu nama ke4 puncak gunung itu, yg saya tahu cuma bhayangkaki alias puncak tumpak.
Saya pengen kenal sama empunya blog ni.
Salam kenal,
http://www.facebook.com/andhye.widodo
suwun gan, salam kenal balik
Maaf mas, nama saya bakti dari Medan, saya ingin bertanya sama mas yg empunya blog ini, apakah mas tinggal di Dukuh Mlokoleg? dan apakah mas kenal denga saudara saya yg bernama Mrakih, karna kami sudah 35 thn tidak pulang ke sana, sblmnya saya ucapkan terimakasih.
mas, saya gak di mlokolegi. tapi deket dengan mlokolegi. mngkin klo ada data lengkapnya bsa saya bntu mas
Karna ibu saya sudah meninggal, saya cuman ingat nama adik mamak saya itu Mrakih, mereka 3 bersaudara, mamak saya yg nomor 2 bernama Tumiem, cuman itu yg saya tahu mas
mas,,,saya pernah kegunung bayang kaki ini.
diatas gunung ada beberapa makam,,,bisakah dijelaskan asal muasal makam itu????
Lw mw tw asal mula gnung mbyng kki dtng lngsung tw hbngi no ni insa allh wlaupn sdkt sya ksh tw sya asli anak lreng gnung mbayng kki dari desa mboto
089507423375